Minggu, 22 Februari 2015



ALAT PENGUKURAN  WAKTU, PANJANG DAN BERAT BAKU DAN TIDAK BAKU SERTA  PENERAPANNYA DALAM  KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Matematika 3”



Dosen Pengampu:
Kurnia Hidayati, M.Pd.
        Disusun oleh:
       Farihatun Naili S       (210613051)

JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO
            2015/2016

BAB 1
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
                   Benda-benda seperti mistar, arloji, stopwatch, timbangan, thermometer merupakan benda-benda yang banyak digunakan di dalam pengukuran. Benda-benda tersebut dapat memudahkan manusia dalam kegiatan pengukuran.  Pengukuran sering kali digunakan di dalam kehidupan sehari-hari.
Dewasa ini, pengukuran kurang dapat perhatian yang lebih dan sering di kesampingkan. Banyak yang menganggap pengukuran hanyalah  terbatas untuk menghitung, tetapi sebenarnya pengukuran jauh lebih luas daripada yang orang pikirkan. Bahkan terkadang seseorang kurang mengenal mengenai alat ukur yang saat ini sudah banyak dijumpai. Sehingga terkadang dalam menggunakan alat ukur di dalam kehidupan sehari-hari pun sering kali terjadi kesalahan dalam menggunakannya.
Idealnya, semua kalangan harus memahami pengertian pengukuran yang sebenarnya dan mengaplikasikan secara tepat di kehidupan sehari-hari. Pengukuran juga banyak diterapkan dalam dunia sains dan teknik. Tanpa sistem dan metode pengukuran, dunia sains dan teknik tidak akan mengalami kemajuan. Diharapkan, pengukuran dapat digunakan semua orang secara tepat baik dari perhitungan sederhana maupun perhitungan transaksi ekonomi dalam jutaan waktu.         

B.Rumusan masalah
1.Apa yang dimaksud alat pengukuran?
2.Apa yang dimaksud satuan baku dan satuan tidak baku?
3.Apa yang dimaksud alat pengukuran waktu,panjang dan berat dengan
satuan baku dan tidak baku?
4. Bagaimana penerapan alat pengukur waktu,panjang dan berat dalam kehidupan
           sehari-hari?                       .          
C.Tujuan
1.Mengetahui alat pengukuran.
2.Mengetahui satuan baku dan tidak baku.
3.Mengetahui alat pengukuran waktu,panjang dan berat dengan satuan baku dan tidak baku
4.Mengetahui penerapan alat pengukur waktu,panjang dan berat dalam kehidupan sehari-hari.
















                                                                       




                                                                       

                                                                              BAB II
PEMBAHASAN

1.Pengertian alat pengukuran
      Alat pengukuran adalah alat pembandingan atau membandingkan sesuatu objek dengan objek lain yang telah ditetapkan atau yang telah menjadi acuan untuk menghasilkan  ukuran agar terjadi keseragaman dalam hal satuan di seluruh dunia .

2.Satuan baku dan tidak baku
·         Satuan baku atau pengukuran baku merupakan pengukuran yang hasilnya tetap atau baku (standar).Terdapat dua sistem pengukuran yang baku yaitu pengukuran sistem Inggris dan  Sistem Metrik.
Sistem Inggris dikembangkan di Eropa, Satuan-satuan pengukuran dikembangkan
dari benda-benda di sekitar kita. Misalnya ukuran satu yard adalah jarak hidung dan
ujung jari lengan orang dewasa yang dilencangkan, ukuran satu inchi adalah jarak
butiran padi dari ujung ke ujungnya. Namun karena sifat–sifat benda diatas tidak
tetap maka akhirnya satuan-satuan sistem Inggris distandarkan.
Ukuran-ukuran dalam sistem Inggris
Ukuran panjang Sistem Inggris
12 inchi       = 1 kaki
3 kaki                   = 1 yard
36 inchi       = 1 yard
5.280 kaki  = 1 ml
1.760 yard  = 1 mil

Ukuran kapasitas Sistem Inggris
2 tablespoons (tbsp)      = 1 fluid ounce (fl.oz)
8 fluid ounces (fl.oz)      = 1 cup/cangkir
2 cups/cangkir               = 1 pint (pt)
2 pints (pt)           = 1 quart (qt)
4 quarts (qt)                   = 1 gallon (gal)

Ukuran Berat Sistem Inggris
16 ounces (oz)                = 1 pound/pon (lb)
2000 pounds/pon (lb)    = 1 ton (T)
Sitem Metrik dikembangkan secara sistematis pada akhir abad 18.
Pada tahun 1970, dewan Nasional Perancis mendirikan Akademi Ilmu Pengetahuan Perancis untuk merencanakan satu sistem pengukuran yang memiliki standar. Akademi tersebut mengukur jarak dari khatulistiwa sampai ke ujung kutub utara kemudian menggunakan sepersepuluh jutaan jarak sebagai panjang satu meter. Sekarang ukuran satu meter didefinisikan sebagai 1.659.763,73 panjang gelombang garis oranye atom krypton 86.
Satuan-satuan dasar untuk kapasitas, berat, dan luas dikembangkan pada waktu yang
sama dengan satuan panjang tersebut. Seliter adalah satuan dasar untuk kapasitas merupakan isi suatu kubus yang sisinya satu desimeter, yaitu desimeter kubik (dm3). Sekilogram adalah satuan dasar untuk berat merupakan satu desimeter kubik air pada 4 derajat Celcius. Are adalah satuan dasar untuk luas merupakan ukuran seratus meter persegi (100 m2). Hektar (ha) adalah 100 are.
Volume diukur dengan menggunakan sentimeter kubik (cm3) dan meter kubik (m3).
Ukuran-ukuran dalam sistem Metrik
10 milimeter         = 1 sentimeter
10 sentimeter        = 1 desimeter
10 desimeter         = 1 meter
10 meter     = 1 dekameter
10 dekameter        = 1 hektometer
10 hektometer      = 1 kilometer

Ukuran Kapasitas Sistem Metrik
1000 milimeter = 1 liter
Ukuran Berat Sistem Metrik
1000 miligram      = 1 gram
1000 gram  = 1 kilogram
1000 kilogram = 1 ton metric
Contoh penerapan pengukuran panjang dengan suatu yang baku dalam kegiatan anak-anak SD di kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan aktivitas pengukuran seperti mengukur meja, tinggi teman atau benda lainnya dengan alat ukur panjang seperti penggaris, meteran, dan lainnya.
Dalam pengukuran panjang satuan standar yang berlaku adalah:
km        = kilometer
hm         = hektometer
dam                 = dekameter
m           = meter
dm         = desimeter
cm         = sentimeter
mm        = millimeter

o   Pengukuran tidak baku merupakan pengukuran yang hasilnya berbeda-beda karena menggunakan alat ukur yang tidak baku atau tidak standar.
Pengukuran tidak baku yang dapat di pelajari adalah sebagai berikut:
a.       Digit adalah pengukuran yang disesuaikan dengan lebar sebuah jari.
b.      Jengkal adalah pengukuran yang disesuaikan dengan jarak paling panjang antara ujung jempol tangan dengan ujung kelingking tangan.
c.       Hasta adalah pengukuran yang disesuaikan ukuran sepanjang lengan bawah dari siku sampai ke ujung jari tengah.
d.      Depa adalah pengukuran yang disesuaikan dengan ukuran sepanjang kedua belah tangan dari ujung jari tengah kanan sampai ke ujung jari tengah kiri.
e.       Kaki adalah pengukuran yang disesuaikan ukuran panjang sebuah kaki.
Contoh penerapan pengukuran panjang dengan suatu yang tidak baku dalam kegiatan anak-anak SD di kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan aktivitas pengukuran seperti mengukur meja, tinggi teman, dan yang lainnya dengan pensil, pena, tangan, manik-manik atau alat-alat lainnya yang bisa digunakan sebagai pengukuran panjang yang bersifat tidak baku.


3.Alat pengukuran waktu,panjang dan berat dengan satuan baku dan tidak baku
a. Alat pengukur waktu
              Pada waktu seseorang tidak membawa jam,seseoarang dapat memperkirakan waktu berdasarkan tingginya matahari atau teriknya matahari sering dasar yg dipakai untuk waktu sholat misalnya sholat magrib,setelah matahari  terbenam dan terbitnya fajar merah atau waktu sholat dhuhur  setelah bayangan pohon bergeser sedikit oleh matahari dan sebagainya bahkan pekerja di sawah sering menggunakan  posisi tingginya matahari untuk menentukan kapan berhenti bekerja.
              Alat ukur yang baku untuk mengukur lama kegiatan adalah dengan menggunakan jam karena akan dapat dilihat sampai pada detiknya,sedangkan teriknya matahari merupakan alat ukur tidak baku untuk mengukur waktu.

b.Alat pengukur panjang
              Coba kita ukur buku catatan kita dengan menggunakan penggaris dan mintalah teman kita juga melakukan hal yang sama,bagaimana hasilnya? Tentunya hasilnya yang di peroleh pasti sama karena benda yang diukur adalah sama.
               Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang dan tinggi suatu benda selain penggaris dan meteran juga dapat dilakukan dengan jengkal. Alat ukur meteran dan penggaris termasuk alat ukur yang baku,karena menggunakan skala yang pasti. Akan tetapi jengkal bukanlah alat ukur baku karena ukuran panjang setiap orang belum tentu sama.
c. Alat pengukur berat
              Cobalah kita angkat kursi dengan tangan kiri dan tas anda dengan tangan kanan,kemudian rasakan bagaimana berat dari dua benda tersebut pasti berbeda,karena kursi lebih berat daripada berat tas. Dengan mengangkat langsung dua benda(seperti kursi dan tas) kita dapat mengatakan mana yang lebih berat atau lebih ringan,tetapi tidak dapat menyebutkan berapa kg berat kursi atau berat tas,begitu juga permainan jungkat-jungkit dapat menunjukkan siapa yang lebih berat,tetapi tidak dapat menunjukkan berapa kg berat badan tiap anak. Berat benda tidak dapat di tentukan dengan cara melihat saja atau dengan mengangkat langsung memakai tangan ,tetapi harus dengan alat ukur tertentu, alat ukur yang biasa digunakan adalah timbangan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jungkat jungkit yaitu alat yang tidak baku sedangkan timbangan yaitu alat yang baku.


4. Penerapan alat pengukuran waktu,panjang dan berat dalam kehidupan sehari-hari
  a.Alat pengukuran waktu
              Banyak kegiatan yang dilakukan setiap hari seperti mandi,makan,tidur,sekolah dll. Kegiatan yang kita lakukan ada yang membutuhkan waktu lama dan waktu sebentar. Kita bisa membandingkan berapa lama kegiatan yang kita lakukan dengan alat ukur waktu yaitu jam,menit dan detik. Misalnya, Adi belajar di rumah mulai pukul 07.00 sampai pukul 09.00. Adi belajar di rumah selama 2 jam. Alat ukur waktu juga bermacam-macam sesuai penggunaanya,misalnya jam dinding yang di gunakan berbagai ruangan, jam tangan yang di gunakan di tangan dan jam weker untuk mengatur waktu tidur kita.


 b. Alat pengukuran panjang
              Ada bermacam-macam alat yang dapat di gunakan untuk mengukur panjang benda, masing-masing alat digunakan sesuai dengan benda yang akan di ukur. Misalnya,untuk mengukur panjang buku dapat digunakan mistar atau penggaris,tetapi untuk mengukur panjang halaman rumah di gunakan meteran roda dan untuk mengukur panjang kain,meja dll menggunakan meteran gulung.Cara membandingkan dengan memperkirakan panjang suatu benda dalam istilah sehari-hari,misalnya:pensil A lebih panjang dari pensil B, pensil B lebih pendek dari pensil A.
 c. Alat pengukuran berat
              Alat pengukur dapat di gunakan dengan timbangan. Timbangan sendiri bermacam-macam sesuai penggunaanya. Misalnya, timbangan blog digunakan untuk mengukur berat daging,timbangan digital untuk mengukur berat emas,timbangan duduk yang di gunakan pedagang sayuran,beras,timbangan kue untuk mengukur berat kue, timbangan badan untuk mengukur berat badan kita. Cara membandingkan dengan memperkirakan berat suatu benda dalam istilah sehari-hari ,misalnya: lengan timbangan benda A lebih rendah dari benda B artinya benda B lebih berat dari benda A.

Contoh soal:

Soal Pilihan Ganda

1.     Yang merupakan satuan baku adalah …
    a. depa
    b. jengkal
    c. meter
2.    Manakah benda-benda di bawah ini yang mempunyai berat yang lebih besar ….
    a. bantal
    b. almari
    c. buku

3.   Garis yang panjangnya 300 cm sama
         dengan …
    a. 3 m
    b. 30 m
    c. 3000 m
4.   Benda yang beratnya 3 kg sama dengan …
    a. 3 ons
    b. 30 ons
    c. 300 ons
6.    Alat ukur yang digunakan untuk
    menunjukkan waktu …
    a. jam
    b. meteran
    c. timbangan
7.    Sabun … sikat gigi
    a. lebih berat dari
    b. sama berat dengan
    c. lebih ringan dari

8.  Pukul 08.00 malam ditulis pukul ….
    a. 18.00
    b. 19.00
    c. 20.00
9    1 jam sama dengan 60 . . .
    a. detik
    b. menit
    c. jam
10   Pohon kelapa lebih . . .
    daripada pohon pisang
    a. sama
    b. tinggi
    c. pendek






                                                                KESIMPULAN

1.     Alat pengukuran adalah alat pembandingan atau membandingkan sesuatu objek dengan objek lain yang telah menjadi acuan untuk menghasilkan ukuran agar terjadi keseragaman dalam hal satuan di seluruh dunia.
2.     Satuan baku atau pengukuran baku merupakan pengukuran yang hasilnya tetap atau baku sedangkan pengukuran tidak baku merupakan pengukuran yang hasilnya berbeda-beda karena menggunakan alat ukuran yang tidak baku atau tidak standart.
3.      Alat pengukur waktu baku yaitu dengan menggunakan jam dan tidak baku salah satunya menggunakan terik matahari.
Alat pengukur panjang baku,misalnya ingin mengukur panjang buku yaitu menggunakan penggaris dan tidak baku menggunakan jengkal.
Alat pengukur berat baku yaitu timbangan dan yang tidak baku salah satunya jungkat-jungkit.
4.     Banyak kegiatan yang kita lakukan setiap hari dengan menggunakan alat pengukur waktu, panjang dan berat. Misalnya,saat tidur kita menggunakan alat ukur waktu yaitu jam,menit dan detik dan jika ingin mengukur buku kita menggunakan alat pengukur panjang yaitu penggaris dan jika ingin mengukur berat badan setiap hari kita menggunakan alat ukur berat yaitu timbangan badan.










                                               
                                                        DAFTAR PUSTAKA

     Lapis PGMI,Matematika 3,Surabaya:Aprinta, 2009
     Sulardi,Pandai Berhitng Matematika,Jakarta:Erlangga,2007.
     AZ Mulyana,Rahasia Matematika,Surabaya:Agung media mulya,2007.
    Suharyanto,Matematika 3,Jakarta:Pusat perbukuan departemen pendidikan Nasional,2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar